Kamis, 24 November 2011

Efek Buruk dan Berbahaya Minuman Bersoda


Efek Berbahaya Minuman Bersoda

10 Inilah Tujuh Efek Buruk dan Berbahaya dar Minuman Bersoda - Banyak orang menyukai minuman ringan karena rasanya yang enak dan cukup menyegarkan. Meski tak banyak orang yang tahu, minuman bersoda juga membuat kecanduan. Untuk itu, ada alasan bagus mengapa kita harus berhenti minum soda.

Mungkin sekarang banyak yang tidak peduli terhadap dampak dari minuman ini. Padahal, selain membuat orang ketagihan, minuman bersoda ini juga memiliki efek buruk. Orang yang sudah kecanduan, mereka akan minum soda hampir setiap hari dan bahkan beberapa kali dalam sehari.

Menurut International Journal of Clinical Practice, ada beberapa efek  negatif yang berbahaya bagi tubuh jika sudah kecanduan soda. Berikut adalah beberapa alasan untuk berhenti minum soda:

1. Soda tidak memiliki nilai gizi lain selain kalori dan kadar gula yang tinggi
Sehingga tidak mengherankan jika penggemar soda yang paling rentan mengalami kenaikan berat badan dan cenderung menjadi gemuk. Sebagian besar minuman ringan mengandung 250 kalori per 600 ml. Tidak ada konten nutrisi atau mineral di dalamnya, tetapi hanya gula dan kafein.
2. Soda adalah diuretik yang meningkatkan produksi urin
Sifat diuretik ini membuat cairan di dalam tubuh banyak keluar melalui urin, jika tidak diimbangi dengan minum air putih dapat menyebabkan hilangnya cairan tubuh atau dehidrasi.
3. Kandungan asam fosfat dalam soda yang menyebabkan sensasi kesegaran ternyata dapat mengurangi kepadatan tulang
Jika minuman ringan ini dikonsumsi terus menerus, maka tulang akan menjadi lebih rentan dan membentuk lubang seperti pori-pori. Mengalami penurunan kepadatan tulang akan memicu risiko radang sendi dan osteoporosis.
4. Kandungan asam dari soda dapat merusak gigi
Minuman bersoda dapat merusak gigi karena mengandung kadar gula tinggi. Komponen asam dari soda memiliki efek merusak pada email gigi dan membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan.
5. Minum minuman bersoda dalam jangka panjang dapat menyebabkan erosi pada lapisan perut yang dapat memicu masalah pencernaan seperti perut mulas, kembung gas dan lainnya.
6. Kandungan natrium pada soda tidak baik untuk kesehatan jantung. 
Bukti dari penelitian ini menunjukkan bahwa minum soda terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan jantung juga.
7. Mengonsumsi minuman soda terus menerus juga dapat menyebabkan risiko kesehatan
seperti diabetes tipe 2 karena kadar gula tinggi, memberikan efek kafein yang dikandungnya, seperti insomnia, tekanan darah tinggi dan denyut jantung tidak teratur.

Lantas, bagaimana cara menghentikan kebiasaan minum minuman bersoda? Menghentikan kebiasaan minum soda tidak mudah karena kandungan kafein tinggi menyebabkan kecanduan. Tapi ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan kebiasaan tersebut, seperti:

1. Secara bertahap mengurangi konsumsi soda
Mulailah secara bertahap mengurangi asupan soda, jika Anda biasanya minum soda setiap hari, mulai dikurangi dengan minum hanya 5 hari sepekan dan kemudian mengurangi hingga 4 hari sepekan berikutnya. Lakukan selama 6 pekan sampai Anda tidak perlu minum soda sama sekali dalam sepekan.
2. Campur dengan air
Ketika memutuskan untuk berhenti minum soda, Anda biasanya akan mendambakan untuk minum soda. Cobalah untuk menyampurkan banyak es batu dalam minuman soda sampai komposisi soda lebih sedikit. Dengan cara itu konsumsi air lebih banyak dari soda.
3. Ganti dengan minuman sehat lainnya
Setiap kali ada keinginan untuk minum soda, Anda harus minum air dingin segar atau minuman sehat lain seperti susu kedelai, susu rendah lemak, jus buah dan lainnya.
4. Minum teh hijau
Ketika Anda mulai berhenti minum soda maka efek dari gejala penghentian kafein seperti sakit kepala akan cukup sering terjadi. Minum secangkir teh hijau di pagi hari dapat mengurangi gejala pusing.
http://forumjualbeli.net/lounge/119906-7-efek-berbahaya-minuman-bersoda.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar