Sabtu, 10 Desember 2011

7 Mitos Aneh tentang rokok

Inilah 7 Mitos Aneh tentang rokok - Merokok merupakan masalah klasik yang sudah lama menghiasi kehidupan manusia. Meski rata-rata perokok sudah mengetahui bahwa rokok dapat menyebabkan penyakit jantung, impotensi, kanker dan lain-lain -seperti yang tertulis pada setiap akhir iklan rokok (walaupun hanya sesaat), namun kenyataannya orang masih saja merokok. Ironisnya, akibat yang ditimbulkan bukan hanya bagi mereka yang menghisapnya, perokok pasif juga harus menanggung beban ini. Ada banyak alasan yang digunakan perokok ketika disarankan untuk berhenti. Dan alasan-alasan tersebut kini menjadi mitos yang harus dipatahkan! Nah, berikut adalah mitos-mitos seputar rokok:
Mitos 1: Dengan merokok saya terlihat macho/sexy
Tepatnya, pabrik rokok mengharapkan anda berpikir seperti itu. Mungkin  awalnya memang iya, tapi tunggu saja. Merokok dapat menimbulkan kulit  keriput dan gigi kuning. Merokok juga berkontribusi pada osteoporosis  atau pengeroposan tulang. Kalau sudah begitu, tubuh tidak lagi tegap.  Dan yang lebih penting, merokok dapat menyebabkan impotensi. Apa itu  yang namanya macho/sexy?

Mitos 2: Berhenti merokok bisa membuat saya gemuk

Bertambanya berat badan banyak dialami orang yang mencoba berhenti  merokok. Hal ini terjadi karena kebiasaan menghisap rokok kini berganti  dengan makan. Namun dengan merencanakan diit gizi yang sehat dan  meningkatkan aktivitas akan membantu kita memecahkan masalah ini.  Bahkan, dengan olahraga, tidak hanya masalah berat badan saja yang dapat  diatasi, namun stamina dan kapasitas paru yang hilang ketika merokok  juga dapat dikembalikan.

Mitos 3: Saya akan berhenti ketika saya hamil
Mungkin akan lebih sulit untuk hamil bila anda merokok karena merokok  adalah penyebab mayor dari infertilitas. Wanita yang merokok memiliki  resiko keguguran dan komplikasi selama kehamilan yang meningkat.

Mitos 4: Merokok tidak melukai orang lain selain diri sendiri
Salah! Bila merokok di sekitar orang lain, anda telah menyakit mereka  terutama yang memiliki asma, penyakit jantung, alergi atau anak-anak.  Perokok pasif juga mempunyai resiko yang meningkat seperti pada perokok  aktif.

Mitos 5: Saya masih muda, saya akan berhenti merokok beberapa tahun lagi
Hampir semua perokok aktif mulai merokok ketika masih muda. Dan  kebanyakan dari mereka berharap dapat berhenti beberapa tahun kemudian.  Namun kebanyakan masih merokok setelah lima tahun ke depan.

Mitos 6: Hanya satu rokok sehari kok
Merokok tidaklah aman sekalipun hanya 1 rokok dalam sehari. Setiap rokok  mengandung sekitar 1 sampai 2 miligram nikotin yang dapat mencapai otak  setelah 10 detik dihirup. Segera setelah tiupan pertama adrenalin akan  sibuk meningkatkan tekanan darah, denyut jantung dan nafas anda.

Mitos 7: Rokok saya “light”, jadi ya ga masalah
Munurut Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat,  rokok “light” memiliki kandungan yang sama dengan rokok pada umumnya,  termasuk lead, ammonia, benzene, DDT, gas butane, carbon monoxide,  arsenic dan polonium 210.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar