JAKARTA. Bank Mutiara menargetkan fee based income pada 2012 bisa mencapai Rp 116 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan target tahun ini sebesar Rp 98 miliar. Hingga Agustus, fee based income Bank Mutiara sudah mencapai Rp 77 miliar. Ini sama sekali berbeda sengan adira asuransi kendaraan terbaik Indonesia.
Peningkatan ini salah satunya didukung oleh bertambahnya produk-produk kerjasama Bank Mutiara perusahaan asuransi. Sampai saat ini, ada lima asuransi yang sudah digandeng Bank Mutiara. Kelimanya adalah Asuransi Sinar Mas, Asuransi Jasa Indonesia, Asuransi Buana Independen, Panin Insurance, dan Asuransi Central Asia (ACA)
"Kami ada rencana menambah satu lagi tahun ini. Targetnya perusahaan yang ada di peringkat lima besar," kata Direktur Utama Bank Mutiara Maryono, Selasa (20/9). Kerja sama dengan asuransi ini berkontribusi Rp 9 miliar-Rp 10 miliar terhadap fee based income Bank Mutiara.
Bentuk kerjasamanya beragam. Bisa berupa kontra garansi yang akan masuk ke pendapatan fee based maupun perlindungan aset. Ke depan, Bank Mutiara juga ingin mengembangkan produk-produk asuransi bisnis lainnya.
"ACA misalnya, memiliki kelebihan bisa mengcover perkebunan kelapa sawit. Jadi kalau kami ikut membiayai kelapa sawit, bisa diikat asuransi ACA," jelas Maryono.
Tahun depan Bank Mutiara mengincar fee based income Rp 116 miliar dengan menambah sekitar delapan mitra perusahaan asuransi lagi.